Kamis, 18 Oktober 2012

Reaksi-Reaksi Organik pada Senyawa Hidrokarbon

Reaksi-Reaksi Organik pada Senyawa Hidrokarbon
Seyawa-senyawa hidrokarbon termasuk senyawa-senyawa yang reaktif. Berbagai reaksi dapat terjadi pada senyawa karbon, diantaranya adalah :
a.       Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi merupakan reaksi khas alkana. Reaksi substitusi adalah reaksi dimana satu atau lebih atom H pada hidrokarbon digantikan oleh gugus fungsi yang lain. Reaksi substitusi yang paling umum adalah reaksi halogenasi.
contoh :

a.       Reaksi adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga. Pada reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
-          Hidrogenasi
1.      Alkena
Pada suhu tinggi alkena dapat bereaksi dengan hydrogen menghasilkan alkana.
                              Contoh :

                                                                   1-propena                                 1-propana      


2.      Alkuna
Alkuna juga dapat bereaksi dengan hydrogen.
Contoh : adisi 2-butuna dengan hydrogen.
                                        Langkah 1 


                    2-butana                                     2-butena

 



Jika  H2 berlebih, jhmaka terjadi reaksi berikutnya (Langkah 2), yaitu terbentuk alkana.
Langkah 2

                  2-butena                                            n-butana
Reaksi adisi berlangsung selangkah demi selangkah dan alkena sebagai hasil antara (intermediate) dapat diisolasi (dipisahkan) jika reaktan yang ditambahkan (H2) dikontrol.
 




-          Halogenasi
1.      Alkena
Alkena bereaksi dengan halogen menghasilkan senyawa haloalkana.
Contoh :


                                                             etena                      1,2-dibromo etana

                        etena            klorin         1,2-dikloroetana
2.      Alkuna
Contohnya adisi dengan Cl2
 Langkah 1 

langkah 2

-          Adisi Hidrogen Halida 
      Adisi dengan hydrogen halida ini menggunakan senyawa seperti HCl dan HBr
1.      Alkena
Reaksi adisi 1-pentena dengan hydrogen klorida (HCl)
 
Atom C nomor 2 mengikat 1 atom H dan atom C nomor 1 mengikat 2 atom H. Akibatnya pada reaksi adisi, atom H pada HCL akan berikatan dengan atom C nomor 1.
2.  Alkuna
Contoh : adisi 1-propuna dengan HCl
Langkah 1  
Langkah 2
                  c.Reaksi eliminasi


Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi yang mengubah senyawa jenuh (ikatan tunggal) menjadi senyawa tak jenuh (ikatan rangkap). Pada reaksi eliminasi ini terjadi pengeluaran beberapa atom sehingga terbentuk senyawa baru yang mempunyai ikatan rangkap.
                 Contohnya reaksi eliminasi haloalkana

                                butana                                 1-butena 
d.       Reaksi oksidasi
Reaksi oksidasi yang paling pada senyawa hidrokarbon adalah oksidasi dengan menggunakan oksigen yang disebut dengan reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
 



                                                         
permasalahannya : kenapa reaksi substitusi hanya bisa terjadi pada senyawa alkana tidak pada senyawa alkena dan alkuna ? 
 
     



Jumat, 12 Oktober 2012

KLASIFIKASI KARBOHIDRAT



Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Semua monosakarida merupakan zat padat berwarna putih yang mudah larut dalam air.
Beberapa monosakarida penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa yang mempunyai rumus C6H12O6
 1. Glukosa
 Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
- Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
  C6H12O6==> 2C2H5OH + 2CO2
 - Dapat mengalami mutarotasi

2. Fruktosa
 Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, diperoleh dari hdrolisis sukrosa;dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata-
- Dapat difermentasi

3. Galaktosa
 Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperolehdari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
- Tidak dapat difermentasi


Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida  yang sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Sama hal nya dengan monosakarida, disakarida juga larut dalam air.
Beberapa disakarida  penting yaitu laktosa, maltosa dan sukrosa yang mempunyai rumus C12H22O11
 1. Laktosa
 Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase darisel-sel mukosa usus.Beberapa sifat lakotsa:
- laktosa terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia- Dapat dperoleh dari hasil samping     pembuatan keju
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

2. Maltosa
 Beberapa sifat maltosa:
-Maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa
- Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

3. Sukrosa
 Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyaktanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens, sukrosa terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.


Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul  monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Semua polisakarida sukar larut dalam air.
Beberapa polisakarida penting yaitu selulosa, pati dan glikogen yang mempunyai rumus (C6H10O5)n
1. Selulosa
 - Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
 - Polimer dari glukosa
 - Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa

2. Pati atau amilum
 - Polimer dari glukosa
 - Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
 - Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
 - Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
 

3. Glikogen
 - Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
 - Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)



Permasalahannya :kenapa polisakarida sukar larut dalam air?